Dunia hiburan Korea Selatan dikenal dengan industri yang https://katrinaskitchens.com/ sangat terstruktur, disiplin, dan glamor. Artis Korea—baik itu idol K-pop, aktor drama, maupun komedian—sering tampil sempurna di layar kaca. Namun di balik kilauan sorotan dan ketenaran, kehidupan mereka tidak semudah yang terlihat. Justru, tekanan mental dan fisik menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan karier mereka.
Sebagian besar artis di Korea memulai debut mereka setelah menjalani masa pelatihan yang sangat ketat, dikenal sebagai trainee system. Mereka dilatih bertahun-tahun dalam bidang vokal, tari, akting, bahkan bahasa asing. Selama masa ini, mereka harus bersaing dengan ratusan orang lain dan hidup dengan jadwal yang padat, penuh aturan ketat, dan minim kebebasan.
Setelah debut, tekanan justru semakin besar. Penampilan harus selalu sempurna, baik di atas panggung maupun di kehidupan sehari-hari. Kesalahan kecil bisa menjadi bahan hujatan di media sosial. Bahkan, rumor tanpa bukti bisa menghancurkan reputasi seseorang dalam sekejap. Publik Korea dikenal sangat kritis terhadap artis, dan budaya netizen yang keras bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental mereka.
Banyak artis yang harus menanggung ekspektasi berlebihan dari agensi maupun penggemar. Mereka dituntut untuk selalu tersenyum, tampil sopan, dan menjaga citra tanpa cela. Dalam banyak kasus, kehidupan pribadi nyaris hilang. Bahkan menjalin hubungan asmara pun sering menjadi kontroversi besar di mata publik.
Kasus depresi hingga bunuh diri di kalangan artis Korea juga menjadi isu serius yang mencuat dalam beberapa tahun terakhir. Nama-nama besar seperti Jonghyun SHINee, Sulli f(x), dan Goo Hara KARA meninggal dunia akibat tekanan mental yang luar biasa. Hal ini membuka mata publik tentang pentingnya kesehatan mental di dunia hiburan.
Meski demikian, tidak dapat disangkal bahwa artis Korea berperan besar dalam menyebarkan budaya Hallyu ke seluruh dunia. Mereka telah membawa K-pop dan drama Korea ke tingkat global, menciptakan dampak ekonomi dan budaya yang luar biasa. Namun, apresiasi terhadap karya mereka sebaiknya diiringi dengan penghargaan atas sisi manusiawinya—mereka juga butuh ruang untuk menjadi diri sendiri, bukan sekadar sosok sempurna yang dituntut publik.
Kehidupan artis di Korea Selatan memang gemerlap, tapi di balik itu semua, ada perjuangan dan luka yang tak selalu terlihat.
4o